“Kenapa kau tak datang sore ini?” kau
mendesah di balik kaca jendela kamarmu. Air mukamu pias. Pandanganmu sayu
menatap langit sore yang begitu riang menyapamu. Kontras dengan matamu yang
menyimpan kelabu.
Bukannya aku tak tahu jika kau sangat
merindukanku. Aku tahu itu, bahkan sangat tahu. Bayangkan saja, kau
berkali-kali meminta kepada Tuhan agar aku datang padamu. Tapi kau tahu, semua
itu butuh proses dan harus melewati perjalanan yang panjang. Aku tak bisa
begitu saja muncul di hadapanmu, seperti saat kau menelpon Andri, mantan kekasihmu
itu, untuk datang menjemputmu ketika kau selesai mengikuti les piano.
Dulu, kau begitu acuh padaku. Kau
biarkan aku mengintip kemesraanmu dengan Andri dari balik jendela restoran kala
itu. Aku cemburu! Dan kini, setelah Andri meninggalkanmu, kau baru sadar dengan
kehadiranku yang katamu membawa selaksa kenangan untukmu? Meski begitu,
percayalah aku takkan bisa membencimu.
“Datanglah, kumohon! Jika sore ini
tak bisa, aku mohon datanglah malam ini,” pintamu lagi.
Aku tak yakin bisa datang
menemuimu. Bersabarlah! Ini masih bulan Maret, kan? Entahlah, mungkin setengah
tahun lagi aku baru bisa menyapamu. Itu pun jika Tuhan berkehendak.
Langit mulai menghitam. Suhu bumi
turun dan menyisakan angin dingin. Tak kusangka, Tuhan mengabulkan doamu. Ya,
jika Dia sudah berkehendak, semuanya tak ada yang mustahil, termasuk menemuimu
di musim seperti ini. Dia lantas memerintahku untuk segera memulai perjalanan
untuk menemuimu. Diangkatnya sekumpulan air laut hingga membentuk awan cumulus
nimbus. Tak berapa lama, aroma petrichor menguar diiringi dengan gelegar petir
untuk memberi tanda padamu bahwa sebentar lagi aku akan hadir.
“Hujan!!” Kau memekik girang lalu
berlari keluar rumah. Kau bentangkan tanganmu lebar-lebar untuk memelukku.
“Terimakasih Tuhan kau telah datangkan hujan malam ini, karena hanya lewat
hujanlah aku bisa mengenang Andri yang kini sudah ada di pelukanmu,” ucapmu
dengan senyum mengembang. Senyum yang sudah entah berapa lama hilang dari
wajahmu.
Ah, akhir perjalananku yang indah.
Semoga kau tak bosan untuk kembali menungguku.
FF bertema Perjalanan ini diikutkan di Giveaway Cerita Perjalanan
FF bertema Perjalanan ini diikutkan di Giveaway Cerita Perjalanan
:(
BalasHapus