Identitas Buku
Judul: (Bukan) Salah Waktu
Penulis: Nastiti Denny
Cetakan: Pertama, Desember 2013
Penerbit: Penerbit Bentang
Tebal: 248 halaman
Harga: Rp. 46.000,-
***
Memiliki trauma masa lalu akibat
pertengkaran dan penolakan oleh orang tuanya membuat Sekar -wanita yang selalu
aktif dan memiliki karir yang cemerlang- itu akhirnya memutuskan berhenti
bekerja dan fokus untuk mengurus rumah tangga dan suaminya, Prabu. Tak
disangkanya kehidupan “baru” ini malah membuat Prabu mengetahui rahasia yang
selama ini Sekar tutup rapat. Alih-alih meminta penjelasan Sekar tentang
rahasianya itu, Prabu malah menyimpan rahasia yang lebih kelam. Adalah Bram,
sosok yang membawa kejutan kepada Sekar dengan cerita tentang Larasati, wanita
masa lalu Prabu.
Maka, ketika semua rahasia Prabu
telah terungkap, Sekar hanya bisa memilih untuk memaafkan sang suami beserta
masa lalu kelam yang mengiringinya atau membiarkan biduk rumah tangganya
bersama Prabu yang telah terbina dua tahun itu berantakan.
***
Dengan cover bergambar jam yang
dipadu warna putih dominan, sangat mewakili isi cerita si tokoh utama (Sekar
Melati) yang mau tak mau harus menghadapi sebuah kisah kelam di masa lalunya
dan masa lalu suaminya. Meski terlihat sederhana, cover buku ini tetap eye catching apalagi ditambah label
“Pemenang Lomba Novel Wanita dalam Cerita” yang membuat buku ini punya selling point lebih. Sayang, blurb yang berisi perasaan tokoh utama terasa kurang
memikat.
Pembukaan cerita tentang mimpi
masa lalu Sekar sungguh awal yang baik karena penulis mampu menghadirkan
kejadian yang membuat pembaca langsung penasaran, apalagi gaya menulisnya
lincah dan mengalir. Namun, narasi tanpa dialog yang dipaparkan penulis dari
halaman pertama hingga keenam sedikit membuat saya jemu.
Menggunakan alur maju yang
diselingi flashback di beberapa
bagian membuat novel ini tak monoton, apalagi penulis menyelipkan sedikit twist di pertengahan ceritanya. Meskipun
ending cerita mudah ditebak, namun
banyak quote dan pelajaran menarik yang bisa dikutip di setiap babnya.
Karakter tiap
tokohnya cukup kuat. Sekar yang mandiri, Prabu yang bukan tipe lelaki romantis
dan cenderung plin-plan, Bram yang flamboyan
serta Larasati yang masih labil emosinya.
Sayang, meski
menjadi salah satu tokoh penting namun bagian cerita untuk
Larasati terlalu sedikit dan kurang digali, malah terkesan dipaksakan
menghilang menjelang akhir cerita. Padahal saya berharap tokoh ini mampu
membuat cerita lebih “nendang” sekaligus membuat chemistry Sekar dan Prabu sebagai suami istri yang terasa hambar di
awal cerita bisa lebih kuat.
Deskripsi setting tempat, waktu
dan suasana telah dipaparkan secara jelas oleh penulis sehingga saya bisa
membayangkan dengan mudah bagaimana bentuk tempat ataupun kejadian yang dialami
para tokohnya. Akan tetapi penulis tidak
konsisten dalam memberikan beberapa keterangan, seperti nama kakak Prabu (Leni atau Putri?) dan
nama yayasan Bu Yani (Jalin Kasih atau Tali Kasih?)
Meski bertema tentang
permasalahan rumah tangga, namun novel ini juga cocok dibaca remaja. Selain karena
tak ada adegan yang berlebihan, dalam novel ini juga tersirat amanat bahwa kita
harus berhati-hati ketika menikmati masa muda karena jangan sampai kita membawa kisah masa lalu yang kelam
ketika dewasa atau berumah tangga nanti.
TPG - suppliers of metal, metal, metal
BalasHapusTPG - supplier of metal, metal, metal, metal, smith titanium metal. rocket league titanium white octane TPG - supplier of metal, metal, metal, metal. TPG - micro touch trimmer supplier of titanium automatic watch metal, metal, titanium nipple bars metal, metal, metal, metal, metal
z835m7noejt719 realistic dildo,cheap sex toys,horse dildo,wholesale sex toys,realistic vibrators,dildos,Rabbit Vibrators,dog dildo,vibrators h241m7btsos332
BalasHapusvk188 cheap nfl jerseys,Cheap Jerseys free shipping,wholesale jerseys,jordans for sale,wholesale jerseys,wholesale nfl jerseys,nfl jerseys,Cheap Jerseys china,Cheap Jerseys china wo468
BalasHapus