Haloo... kali ini
mau ngepost khusus untuk ultah Kampung Fiksi yang ke-3 tentang cerita waktu
ikut salah satu lomba cerpen yang diadakan Kampung Fiksi bulan Ramadhan tahun
lalu. Cerita ini aku buat kayak diary aja ya... *hadeh kayak cewek aja pake
nulis diary segala* :D Cekidoott...
13 Juli 2013
Setelah sahur dan sholat Subuh,
aku iseng-iseng mengecek akun twitter. Pandanganku langsung terkunci pada satu
tweet di sana yang menuliskan “Yuk ikut #CerpenRamadhanKF....”. Ya, itu tweet
dari KF. Tweet itu sontak menyegarkan mataku untuk menuliskan reminder di
buku saktiku (buku daftar kumpulan lomba menulis). Apalagi hadiahnya juga bikin
ngiler, USB Modem dari Smartfren! Percaya atau tidak, sebelumnya aku memang
sangat ingin membeli sebuah modem tapi karena kantong pelajar yang tak setebal
kantong Pak ARB, jadilah aku masih harus menabung.
***
Berhari-hari belum juga mendapat
ide tentang Ramadhan Damai seperti tema yang diminta KF, akhirnya aku
membiarkan 2 modem itu melayang (lomba berlangsung 3 minggu dan tiap minggunya
diambil satu pemenang). Dalam sisa waktu yang ada, aku gunakan untuk membaca
cerpen para pemenang sebelumnya lalu aku pelajari apa sih yang membuat cerpen
mereka terpilih. Ah... ternyata dalam cerpen mereka terdapat “pesan” namun tak
terkesan menggurui.
Setelah bergulat dengan netbook
sekitar hampir dua jam, taraa... akhirnya jadilah sebuah cerpen berjudul
“Mukenah Mak” yang terinspirasi ketika melihat mukenah milik ibu yang
tersampir di kamarnya setelah beliau gunakan tarawih kemarin malam.
Jujur, ketika akan mengirim
cerpen tersebut tak ada ekspektasi tinggi untuk menang karena aku yakin yang
ikut pasti banyak dan mungkin beberapa dari mereka adalah penulis yang sudah
lalu lalang di dunia kepenulisan. Bandingkan dengan aku yang hanyalah penulis
amatir dengan teknik menulis yang masih sedangkal air kolam di sekolahku yang
lumutan *mulai lebay*. Apalagi para juri KF pun pasti punya standart tinggi
untuk memilih cerpen pemenangnya. Tapi karena sudah kepalang basah, akhirnya
kupencet juga tombol send di email. Beres! Tinggal tunggu pengumuman sekalian
menyiapkan hati agar tak terlalu sakit jika tak terpilih.
***
2 Agustus 2013
Siang itu matahari terasa ingin
menelan kepalaku bulat-bulat. Begitu terik. Setelah sampai rumah, seperti biasa
aku mengecek twitter. Dan olala..... aku terperangah, terperanjat, terkapar
*apa sih?* ketika membaca mention dari DJTwitKF dan para admin KF yang memberi
selamat dan menyatakan akulah yang menjadi pemenang #CerpenRamadhanKF minggu
terakhir. Hoaaahh.... Tak bisa digambarkan lagi bagaimana bahagianya ketika
itu.
Tapi... tahukah kalian apa yang
aku dapatkan selain modem saat aku memenangkan lomba cerpen tersebut? Bukan...
bukan piring cantik seperti di iklan-iklan sabun colek melainkan SEMANGAT MENULIS.
Ya, sejak saat itu aku jadi lebih semangat untuk menulis lagi. Aku juga lebih
giat belajar tips-tips menulis dari tweet-tweet atau blog KF. Kemenangan itu
membuatku yakin jika menulis bukan hanya milik seorang penulis terkenal saja.
Menulis bisa dilakukan oleh semua orang jika mereka MAU.
Terima kasih ya KF karena telah
memberikan ruang untuk para penulis pemula sepertiku untuk belajar dan
menunjukkan karyanya. Semoga kalian tak pernah lelah untuk membagikan ilmu pada
kami. Selamat ulang tahun dan sukses selalu untuk KF... :D
Ikut memeriahkan ultah Kampung Fiksi yang ke-3 bersama Smartfren, Mizan, Bentang Pustaka, Stiletto Book dan Loveable
Tidak ada komentar:
Posting Komentar